Aku khilaf, katanya..
Sambil menitikkan air mata di kursi pesakitannya..
Aku menyesal, katanya lagi..
Sambil memegang kepala dan berteriak sejadi~jadinya..
Itulah dunia..
Penyesalan dtang stlah sgl sesuatu hilang tertelan..
Tak usah kau tawarkan aq sesendok empedu..
Jika kau sendiri sdg menikmati manisnya madu..
Aq tidak membutuhkannya..
Perbaiki dulu sikap mu itu..
Baru aq mngikutimu..
Itulah dunia..
Yang kebanyakan org menganggapnya seonggok intan permata..
Padahal hnya sebongkah es yang bakal meleleh setelah surya pagi membakarnya..
Hati..
Janganlah engkau lalai dg gemerlapnya glamorisasi dunia..
karena semua itu akan hilang..
Akan berakhir di tempat yg mnyiksakan..
Juga menggalaukan saat masa penghisaban tiba..