Ku dengar nyanyian hati yang pilu, sepi, dingin bagai rias pagi
mendung ditemani rinai dalam lebatnya kabut penghias alam…
Ratapan menggelora menyibak luka lama untuk kembali berdarah…
Entah apa yang dipikirkan…
Raut wajah terlihat redup, lesung pipi seketika hilang dibias
cemberut…
Aku hanya menduga tentang masalah yang kembali menimpa…
Lama sudah hidup berdampingan denganmu pasti tau tentang
tingkah riang dan lesu…
Terlihat jelas di raut wajah teduhmu itu…
Mengapa…
Aku bertanya dalam
hampa…
Tiada sahutan atau nafas pun tiada berdesing…
Kemana jiwa yang lara pikirku seketika…
Atau aku hanya bermimpi saat senja, untukmu yang jauh
disebrang…
Pertanda apa..?