Ada banyak hal yang bisa membuat
kita kecewa, mulai dari ditinggalin pacar, cinta bertepuk sebelah tangan, tidak
lulus ujian, dan mungkin seribu satu masalah lain yang pokoknya bisa membuat
suasana hati tidak ceria alias menderita.
Kecewa, sebenarnya lumrah saja. Tiap
manusia pasti merasakan itu… namanya juga makhluk berperasaan. Tetapi cara
menyikapinya itu yang harus diperhatikan oleh setiap pribadi yang dilanda
kecewa, jangan sampai melakukan tindakan-tindakan bodoh yang bisa membuat
kehidupan berakhir, jika sampai ini terjadi… dua hal kita akan menanggung
derita… pertama, mati mengenaskan karena harakiri, dan yang kedua kita termasuk
orang murtad dan akhinya di cap kafir… nauzubillah.
Makanya, pepatah sering
mengatakan “pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada guna”. Sangat benarkan
pepatah itu… sebelum berbuat pikir terlebih dulu apa konsekuensi dari tindakan
yang akan kita lakukan itu… sehingga peluang untuk menyesal bisa diminimalisir
dan peluangnya kecil.
Kecewa, lagi-lagi kecewa… seakan
tidak akan habis kata-kata untuk membahas tentang kecewa itu. Saya sendiri
entah berapa puluh kali telah merasakan yang namanya kecewa itu… Terkadang hampir
putus asa juga… Nah ketika itu akan terjadi (baca: kecewa) cepat-cepatlah
beristighfar mengingat Allah… Karena rasa
putus asa itulah yang dinamakan nafsu, nafsu yang tidak kesampaian begitu…!
Maka yakinkan dalam hati bahwa dengan beristighfar rasa tidak puas atau putus
asa itu akan hilang.
Sebenarnya buat apa terus-menerus
larut dalam kekecewaan, hanya akan membuat hati kian jauh saja dari mengingat
Allah. Toh nantinya rasa kecewa itu akan hilang seiring berjalannya waktu..
asal kita mau berusaha buat berbenah. Ingat, kesuksesan itu bukan terjadi
secara kebetulan… ‘terus bagaimana juga’… kita harus berbuat banyak untuk
menjemputnya… Sekian.
02-05-2013