Ada kalanya bahagia datang tidak terduga, ketika benci berkecamuk dihati dan
sabar terbentang sebagai perisai penahan amarah;
saat itulah buah kesabaran
hadir sebagai pemanis rasa pahit yang lama hinggap dan seketika amarah sirna
bersama jatuhnya rintik-rintik embun pagi pada hamparan ilalang dipadang;
dan
bahagia ikutan memberikan ceria kehidupan.
dan lagi-lagi bahagia tidak terduga, seperti hidup di mimpi; apa saja yang kita butuhkan datang tanpa hambatan.
Aku bahagia dengan caraku sendiri menafsirkan bahagia itu;
Kamu pasti bisa menafsirkan bahagiamu sendiri;
Karena itu aku pilih jalan lain yang tidak searah denganmu;
Mungkin dengan masing-masing punya prinsip bahagia, kita benar-benar bahagia;
Seperti kehidupan di mimpi-mimpi kita, pastinya.