Bagaimana natalmu ?
“Baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku ?”
Tidak, agama kami menghargai
toleransi antar agama, termasuk agamamu. Tapi untuk
masalah ini, agama saya melarangnya.
“Tapi kenapa? Bukankah hanya sekedar kata-kata? Teman muslimku
yang lain mengucapkannya padaku;”
Mungkin mereka belum mengetahuinya. Teman, kau bisa mengucapkan dua kalimat syahadat ?
“ Oh tidak, aku tidak bisa mengucapkannya. Itu akan mengganggu kepercayaanku.”
Kenapa? Bukankah hanya kata-kata ? Ayo, ucapkanlah;
“Maaf, aku tidak bisa mengucapkannya”
Sama sepertimu, begitulah kiranya alasan saya
mengapa saya tidak mengucapkan selamat natal padamu, jika saya mengucapkannya; itu akan mengganggu kepercayaan saya juga; dengan mengucapkannya sama saja saya mengakui kelahiran Isa sebagai Tuhan.
“Ok-ok, Sekarang saya mengerti.”